KERNEL RECOVERY PLANT
Stasiun kernel merupakan satasiun pengolahan inti yang terdapat dalam nut dan juga penghasil bahan bakar untuk
boiler yaitu berupa fibre dan shell, pada proses kernel terjadi proses
pemisahan partikel yang berdasarkan gaya gravitasi dan masa jenis.
MATERIAL
Material yang diolah di statsiun
kernel adalah dalam bentuk biji kelapa sawit yang disebut dengan Nut, diproses
menjadi inti kernel. Dalam proses kernel akan terjadi pembuangan cangkang
(shell).
MANPOWER
Manpower yang ditugaskan untuk menjalankan proses
produksi pada Station Kernel ada 3 Orang yang bertugas :
1.
Mengoperasikan Equipment di Station Kernel.
2.
Menjaga kelancaran proses produksi di Station Kernel .
3.
Merawat dan memeriksa kerusakan yang terjadi di Station
Kernel.
4.
Menjaga kualitas hasil pengolahan di Station Kernel.
5.
Menjaga 5S diarea Station Kernel.
MESIN/EQUIPMENT
1
Fibre Separating Coloum
Berfungsi untuk proses
pemisahan antara nut dan fibre dengan bantuan hisapan udara oleh Fibre Cyclone
Fan dengan prinsip fraksi berat dan fraksi ringan. Dimana fraksi ringan akan
terhisap keatas (fibre cyclone) dan akan dijadikan bahan bakar boiler, sedangkan
fraksi berat akan jatuh kedalam polishing drum.

Gambar
Fibre Separating Coloum
Spesifikasi Fiber Cyclone Fan :
Merk motor = EEM
Type = EM 225 M4
Daya = 45 Kw
Putaran = 1480 rpm
Diameter 1 = 250 mm
Diameter 2 = 160 mm
2
Polishing Drum
Suatu alat
berupa tabung horizontal yang berputar menggunakan Motor Listrik, pada sumbunya, pada bagian dalamnya
dipasang lifter bar. Fungsi
dari nut polishing drum ini adalah membersihkan biji dari serat-serat yang
masih menempel sehingga proses pemecahan cangkang di nut cracker atau ripple
mill tidak terganggu. Nut akan keluar
dari lobang-lobang yang berada pada
ujung polishing drum dan masuk ke Nut Screw Conveyor.


Gambar Polishing Drum
Spesifikasi Polishing Drum
:
Merk motor = sew
eurodive
Type = R
107/DV 132 M-4
Daya =
7.5 Kw
Putaran =
1450 Rpm
Merk gearbox = sew
eurodive
Type = R
107/A
Output putaran =
Panjang = 6215
mm
Diameter = 1210
mm
Diameter Gear 1 = 554 mm
Diameter Gear 2 = 1640 mm
Output Putaran :

3
Wet Nut Screw Conveyor
Alat yang
berfungsi untuk membawa nut dari polishing drum adan akan dibawa ke separating column.
Alat ini berupa screw yang berputar.

Gambar
Wet Nut Screw Conveyor
Spesifikasi Wet Nut Conveyor :
Merk Motor = Sew Eurodive
Type = R67/OV100 M4
Putaran = 1400 Rpm
Daya = 2.20 Kw
Merk
Gearbox = Sew Eurodive
Type = R 67/A
Output
Putaran = 49 Rpm
4
Nut Separating Coloum.
Proses
pemisahan antara nut dan batu yang lolos dari lubang polishing drum. Prinsip
kerjanya adalah hisapan udara oleh Nut Cyclone Fan yang bisa diatur kekuatan hisapan yang dihasilkan,
supaya batu tidak terhisap keatas,
jadi yang masuk Nut Silo adalah nut yang bersih dari kotoran lainnya.

Gambar Nut Separating
Coloum
5
Nut Silo
Adalah tempat penampung nut
yang telah terpisah dari fraksi berat lainnya. Disamping itu nut silo juga dipanaskan
oleh Heater sehingga terdapat celah
antara shell dan kernel sehingga dalam pemecahan kernel tidak pecah.

Gambar
Nut Silo
6
Nut Silo Heater
Nut Silo
Heater berfungsi untuk memanaskan Nut Silo dengan memanfaatkan panas dari Staem
dan dihembuskan dengan Fan.

Gambar Nut Silo Heater
Spesifikasi Nut Silo Heater :
Merk motor = electric
electim motor
Type = EM 160
L-4
Daya = 30 Kw
Putaran =1460 rpm
D Puly1 = 235 mm
D Pully2 = 180 mm
Output Putaran :

7
Vibrating Feeder
Alat yang
berfungsi untuk mengeluaran
nut dari Nut Silo sehingga proses pemecahan dalam ripple mill dapat optimal.

Gambar
Vibrating Feeder
8
Ripple Mill
Alat yang
berfungsi untuk memecahkan nut, sehingga akan dihasilkan inti/ kernel. Dalam
prose pemecahan ini dilakukan dengan putaran roda yang terbuat dari besi yang
mempunyai jarak antara satu dengan yang lainnya. Ripple mill terdiri dari
Ripple Plate yang menempel di dinding dan roda steel yang berputar. Hasil dari Ripple Mill akan
jatuh ke Cracked Mixture Elevator.

Gambar Ripple Mill
Spesifikasi
Riple Mill :
Merk Motor = Western
Electric Motor Corp
Type = 3 Ph
Induction
Daya = 11
Kw
Putaran = 1456
Rpm
Merk Ripple Mill =
Kewcracker
Model = PMT
6T
Capasitas = 6 Ton
Diameter Pully 1 = 144 Mm
Diameter Pully 2 = 227 Mm
Output Putaran :

9
Cracked Mix Elevator
Alat untuk membawa hasil
ripple mill ke primary kernel separating coloum.

Gambar
Cracked Mix Elevator
Spsifikasi Cracked Mix Elevator :
v Merk
motor = sew eurodive
v Type = R
87/DV 100 M4
v Daya
=
2.20 Kw
v Arus =
2.83 A
v Merk
gearbox =
sew eurodive
v Type = R
87/A
v Output
putaran = 27
Rpm
v Diameter
Gear1 Transmisi = 220 mm
v Diameter
Gear2 Transmisi = 410 mm
v Diameter
Sproket = 320 mm
v Putaran/
Ratio = 1400
rpm/31,4
v Output
Putaran = 44,5
rpm
Spesifikasi Airlock primary separating
coloum ( By Pass ):
Merk Motor = Sew Eurodive
Type = R51/DT90
L4
Daya = 1,5 Kw
Putaran/Ratio = 1410
Rpm/35,17
Output Putaran = 40,4 Rpm
10
Primary Kernel Separating Coloum
Berfungsi
untuk memisahkan whole kernel, broken
kernel dan broken nut dengan cara mengaplikasikan gaya gravitasi dengan
bantuan hisapan udara oleh Shell Cyclone. Pada proses ini dikelompokan tiga
fraksi yaitu whole kernel,
broken shell, broken kernel yang besar akan langsung jatuh kejalur Wet Kernel Transportasi Fan untuk masuk
ke Kernel
Silo, fraksi sedang akan melayang-layang didalam Separating Column dan akan
masuk kedalam Claybath dengan bantuan Air Lock yang berputar untuk pemisahan, sedangkan fraksi ringan yang berupa
shell dengan ukuran lebih kecil dan broken kernel yang kecil akan terhisap oleh
Shell Cyclone dan masuk ke Shell Bin.

Gambar
Primary Kernel Separating Coloum



|

|
|
|

Spesifikasi Shell Cyclone Fan :
Merk Motor = Electix
Electrim Motor
Type = EM
160 L-4
Daya = 22
Kw/30 Hp
Putaran =
1470 Rpm
Merk Fan =
Coworay Centrifugal Fan
Fan Size = 27,1
In
Class = 3
Discharge = L. 90
Dimeter Pully1 = 250 Mm
Dimeter Pully2 = 160 Mm
Output Putaran :

11
Wet Kernel Transfort Fan
Wet Kernel Transfort Fan adalah alat yang berfungsi untuk mengirim wet
kernel dari Primary Kernel Separating Column dan wet kernel dari Claybath ke
Kernel Silo, Wet Kernel Transport Fan dilengkapi dengan Air Lock untuk mengatur
laju aliran Kernel di dalam pipa Fan.


(
a ) (
b )

( c
)
Gambar
(a) Claybath, (b) wet kernel trans dan (c) Wet shell Transpor Fan
Spesifikasi Wet Kernel
Transfort Fan :
Merk Motor =
Electric Electrim Motor
Type = Em
160 M-2b
Daya = 15
Kw/20 Hp
Putaran =
2930 Rpm
Spesifikasi Air Lock Wet Kernel:
Merk Motor = Sew
Eurodive
Type = R
57/Dt 90 L-4
Daya =
1,5 Kw
Putaran/Ratio =1410
Merk Gearbox = Sew
Eurodive
Type = R
57/A
Output Putaran = 40 Rpm
Spesifikasi Wet Shell Trans Fan
:
Merk
Motor = Electric Electrim
Motor
Type = Em 160m-2b
Daya = 15 Kw
Putaran = 2930 Rpm
Spesifikasi Air Lock Wet Shell :
Merk Motor = Sew
Eurodive
Type = R
57/Dt 90 L-4
Daya =
1,5 Kw
Putaran/Ratio =1410
Merk Gearbox = Sew
Eurodive
Type = R
57/A
Output Putaran = 40 Rpm
12
CM Distribusi Conveyor
Alat yang
berfungsi untuk mendistribusikan kernel dan shell dari separating column
kedalam claybath. Bila antara nut silo dan claybath yang beroperasi tidak
berada dalam satu line, jadi perlu didistribusikan oleh screw conveyor.

Gambar Kernel
& Shell Distribusi Conveyor
Spesifikasi CM Distribusi
Conveyor :
Merk motor = sew
eurodive
Type = RF
87/DT 90 L-4
Daya = 1.5 Kw
Putaran/Ratio = 1400
rpm
Output Putaran = 48,5 rpm
13
Claybath
Alat yang prinsip kerja nya
untuk memisahkan shell dan kernel dengan prinsip perbedaan fraksi berat jenis.
Dimana Claybath terdapat campuran air dengan calcium carbonat (CACO3), sehingga
didapat berat jenis 1,14 standar PT. PMS POM, pada berat jenis tersebut akan terjadi pemisahan yang sempurna antara
sell dan kernel. Berat jenis yang lebih kecil (Wet Kernel) akan terapung dan masuk kejalur Wet Kernel
Transportasi Fan dan masuk ke Kernel Silo. Sedangkan yang mempunyai ukuran berat jenis yang lebih besar akan
tenggelam dan akan keluar dari dasar Claybath menuju feeder dan akan masuk ke
Wet Shell Transportasi Fan untuk masuk ke Shell Cyclone dan Shell Bin dan bisa digunakan untuk
bahan bakar Boiler.

Gambar
Claybath
Claybath dilengkapi dengan alat :
1. Claybath Stirrer
Berfungsi untuk mengaduk larutan Calcium Carbonat (CACO3) dengan spesifikasi :
Merk Motor =AEB 3 Phasa
Type = RF 87/DT 90
L-4
Daya = 1,5 Kw
Putaran = 1410 Rpm
Merk Gearbox = Sew Eurodive
Type = RF 87/A
Output Putaran: 19 Rpm
2. Claybath
Separator Pump
Berfungsi untuk merecycle air didalam Claybath dengan spesifikasi pompa :
Spesifikasi:
Merk Motor = AEB 3 Phasa
Type = D 1325-4
Daya = 5,5 Kw
Putaran = 1440 Rpm
Merk Pump = CK MTP
Model = OB 2RT2
3. Claybath Vibrator
Berfungsi untuk menyaring air shell atau kernel dengan memafaatkan
getaran yang dihasilkan motor dan bandulan, dengan
spesifikasi :
Merk Motor = Electric Electrim
Motor
Type = S 91325-4
Daya : 4 Kw
Putaran : 1450 Rpm
14
Kernel Silo
Tempat
penampungan sementara kernel hasil produksi dan juga untuk tempat pengeringan
kernel dengan suhu 80°. Perlu diperhatikan dalam pemberian panas
dikernel silo jangan sampai terlalu kering karena bisa menyebabkan terbakarnya
kernel.

Gambar
Kernel Silo
Kapasitas Kernel Silo :
|
![]() |
|
|
|
|



Diameter (D) : 2,36 m
Tinggi I (t) : 8,2 m
Tinggi II (t) : 1,1 m
Jumlah : 4 Unit
Volume (V) I :

Volume (V) II :


15
Dry
Kernel Conveyor
Dry Kernel Conveyor merupakan Equipment untuk menampung inti
kernel dari kernel silo untuk dialirkan ke Dry Kernel Transfort Fan dan di
lengkapi dengan Airlock. 

Gambar Dry Kernel Conveyor
Spesifikasi Dry Kernel Conveyor
:
Daya Motor : 4 Kw
Putaran/Ratio : 1420rpm/42
Output putaran : 33,8 rpm
Jarak Blade : 0,34 m
Diameter Blade : 0,4 m
Panjang Conveyor : 16,35 m
16
Dry
Kernel Transfort Fan
Dry Kernel Transfort Fan merupakan Equipment yang
berfungsi untuk mendistribusikan inti kernel ke Kernel Bulk Silo menggunakan
penggerak Electrical Motor dengan daya 30 Kw dan Putaran 2955 rpm.

Gambar Dry Kernel Transfor Fan
Spesifikasi Dry Kernel Trans
Fan :
Merk Motor = Electric
Electrim Motor
Type = EM 2001-2A
Daya = 30 Kw
Putaran = 2950 Rpm
Spesifikasi Dry Kernel Air Lock:
Merk Motor = Sew
Eurodive
Type = R57.DT
90 L-4
Daya = 1.5 Kw
Putaran = 1410 Rpm
Merk Gearbox = Sew
Eurodive
Type = R57/A
Otput Putaran = 40 Rpm
17
Kernel Bulk Silo
Merupakan
tempat penampungan sementara kernel hasil produksi yang sudah kering, dan siap untuk dikirim ke pabrik pengolahan inti.

Gambar
Kernel bulk Silo
Kapasitas Bulk Silo :
|
![]() |
|
|
|
|



Diameter (D) : 13 m
Tinggi I (t) : 12,5 m
Tinggi II (t) : 1,5 m
Volume (V) I : Volume
(V) II :



v
Putaran
Gear Bulk Silo Elevator :

METODE
Prosedur
Pengoperasian proses produksi di Station Kernel :
1.
Ikuti instruksi dari atasan
2.
Lakukan proses sesuai dengan Standart Operasional
Prosedur (SOP)
3.
Periksa kondisi setiap equipment dan lingkungan kerja
4.
Persiapkan larutan Calsium Carbonat (CACO3)
5.
Lakukan koordinasi dengan operator di Station Press,
Station Clarification dan rekan satu team.
6.
Hidupkan Equipment secara berurutan :
























7.
Control Jalannya proses produksi
8.
Tuangkan CACO3 kedalam Claybath dan control hasil
proses
9.
Lakukan pemeriksaan secara berkala
10. Laporkan
kepada atasan jika terjadi masalah
v
Pengaruh Kadar Air Pada Biji Terhadap
Proses Pemecahan :
Bila kadar air pada kernel
rendah, maka terjadi penyusutan sehingga antara nut dan kernel ada celah dan
pada waktu proses pemecahan pada ripple mill tidak akan pecah oleh tekanan nut,
bila kadar air tinggi saat pemecahan di ripple mill kernel ikut terpecah. Untuk
itu perusahaan memberikan standar air yang diperbolehkan < 7%. kadar air
akan mempengaruhi hasil ripple mill. Standar perusahaan untuk broken kernel
10%, whole nut < 1,5% dan broken nut <7%.
v
Aplikasi Hukum Gravitasi Tentang Perbedaan
Berat Jenis Untuk Pemisahan Inti dan Cangkang :
Pada proses pemisahan inti dan
cangkang melalui nut separating column dengan memamfaatkan daya hisap yang
dihasilkan oleh nut transportasi fan dan dipengaruhi oleh gaya gravitasi yaitu
masa benda yang berat akan jatuh kebawah seperti inti yang tidak pecah dan
cangkang yang berukuran besar. Sementara inti dan kepingan camgkang kecil akan
tertarik keatas oleh shell cyclone karena ringan. Sehingga gaya gravitasi tidak
mempengaruhi nya dan ukuran sedang akan melayang-layang akan terhisap masuk ke
claybath.
v
Pengaruh Temperatur Terhadap Keluarnya
Minyak Dari Inti :
Temperatur yang tinggi akan
membuat sel-sel minyak yang terdapat pada inti akan pecah, sehingga akan
mengakibatkan minyak keluar dari inti. Oleh sebab itu temperatur dalam proses
produksi harus dijaga, begitu juga pada nut silo dan kernel silo.
v
Kerugian-Kerugian Yang Terjadi Distasiun
Kernel :
1. Kehilangan nut pada proses pemisahan
antara fibre dan nut
bila settingan fibre cyclone
tidak tepat maka akan mengakibatkan nut akan terhisap ke fibre cyclone. PT. PMS. POM menetapkan standar losses <1%.
2. Broken nut
Disebabkan proses pemecahan di ripple mill, dimana
pengaturan jarak antara ripple plate dan rod steel terlalu dekat, begitu juga
sebaliknya.
3. Losses kernel di claybath
Losses kernel di claybath
terjadi akibat kesalahan pada
larutan calsium carbonat yaitu pengaturan berat jenis dengan standar 1,14 pada
kondisi ini kernel akan terapung dan shell akan tenggelam, tetapi apabila
terjadi kesalahan BJ larutan besar dari standar akan menyebabkan shell terapung
sehingga kadar kotoran kernel akan semakin tinggi. Dan sebaliknya kecil dari
standar maka kan mengakibatkan kernel tenggelam, losses kernel semakin tinggi
v
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk
Mengoiptimalkan Kerja Setiap Equipment :
- Untuk
masing-masimg Equipment dalam pengoperasiannya harus mengacu pada standar
operasinya atau Instruksi Kerja (IK)
- Lakukan
pemeriksaan berkala setiap equipment.
v
Mereflexikan Hasil Analisa Laboratorium
Terhadap Kerugian-Kerugian Yang Terjadi:
Analisa dari laboratorium
merupakan analisa pada proses produksi sebelumnya yaitu mengenai losses-losses
yang terjadi disetiap stasiun yang mempunyai standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Apabila terdapat losses yang tinggi dari standar yang yelah
ditetapkan kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses produksi, seperti terbawa
nya kernel kedalam fibre cyclone, diclaybath BJ larutan lebih besar dari1,14,
yang akan menurunkan out put produksi. Analisa dari laboratorium ini dapat
menjadi acuan untuk proses produksi berikutnya untuk mencapai hasil yang
optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar